Saturday 2 April 2011

Hacker Tayangkan Video Porno di Jalan Raya

(foto: Ilustrasi)
(foto: Ilustrasi)
MOSKOW - Seorang hacker berhasil menarik perhatian pengguna jalan di Rusia. Ia memasukkan video porno yang kemudian ditayangkan di sebuah billboard promosi.

Pada 14 Januari lalu, Igor Blinnikov telah meng-upload video secara remote dari komputer rumahnya yang berlokasi di Novorossiysk. Rumahnya itu berjarak sekira 1,225 kilometer dari selatan Moskow, tempat billboard yang ia targetkan terpasang.

Aksinya ini sempat menarik perhatian masyarakat Rusia yang menyebutnya dengan 'XXX in Moscow'. Bahkan saat video porno itu diputar jalanan sempat macet selama beberapa jam. Bagaimana tidak, Blinnikov memasang video porno itu di billboard berukuran cukup besar, sekira 6 x 9 meter.

Akibatnya, seperti dilansir melalui BBC online, Jumat (25/3/2011), pria berusia 40 tahun itu diputuskan bersalah dan harus menjalani hukuman penjara selama 1,5 tahun. Sebelumnya Blinnikov melakukan pembelaan dengan mengatakan bahwa aksi tersebut hanyalah lelucon belaka, namun pengadilan menganggapnya sebagai lelucon yang buruk.

Saat ditanya oleh sejumlah wartawan, Blinnikov mengaku ia hanya iseng dan ingin menunjukkan keahliannya meng-hack billboard dari rumah tinggalnya yang berjarak cukup jauh.

"Ketika melakukan hal itu, saya tidak mabuk, hanya meminum segelas bir. Butuh waktu yang cukup lama untuk menjelaskan bagaimana cara saya menyusupi billboard tersebut," ujar Blinnikov.

Sebelumnya, Blinnikov juga pernah dipenjara selama 4,5 tahun karena ketahuan menjual 13 gram marijuana. (srn)
sumber : OKEZONE.COM

Hacker Tipu Netter dengan Situs Terinfeksi


(foto: Ilustrasi)
(foto: Ilustrasi)
SAN FRANSISCO - Sebuah perusahaan keamanan jaringan internet mengabarkan adanya sejumlah besar situs yang telah terinfeksi kode berbahaya.

Dilansir melalui Straits Times, Sabtu (2/4/2011), situs itu diinfeksi untuk dijadikan media untuk menipu pengguna internet. Jumlahnya diperkirakan cukup besar, terdiri dari ribuan situs.

Hebatnya, kebanyakan situs tersebut adalah situs yang sudah ternama dan para hacker memasukkan kode berbahaya untuk mengarahkan pengunjung ke sebuah alamat situs kamuflase.

"Di situs tersebut, pengguna ditakut-takuti dengan peringatan palsu bahwa PC yang mereka gunakan telah terinfeksi virus," demikian pernyataan perusahaan keamanan jaringan Websense.

Tipuan ini dirancang untuk menakuti pengguna internet agar mendownload dan menginstal perangkat lunak antivirus palsu. Proses ini dinamai dengan Scareware, dan situs tersebut digambarkan dengan nama Windows Security Center.

Target yang telah masuk ke dalam perangkap virus tersebut nantinya diharuskan untuk membayar sejumlah uang sebagai ganti proses instalasi software tersebut. Software itulah yang berisi virus berbahaya dan memungkinkan hacker untuk menjadikan PC korban sebagai alat penghasil uang yang menguntungkan hacker tersebut. (srn)
 
sumber : OKEZONE.COM